Minggu, 22 Maret 2020

Makalah Jenis Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya

Makalah
Jenis Pasar Berdasarkan Bentuk Dan Strukturnya

Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi
Kelas : MI C ( Regular A )
Dosen Pengampu: Taufik Sobri, M.M

 

Disusun oleh :
1.   Agung Trilaksono         (1823073)
2.   Febi Febriyanti             (1823085)
3.   Fitri Fadriyah               (1823086)
4.   Intan Cahya Putri        (1823088)
5.   Nurul Fadilah               (1843096)
6.   Suri Kusuma Ningsih  (1823101)

PROGRAM STUDI  MENEJEMEN INFORMATIKA
AMIK AKMI BATURAJA
2019


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya” guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi.
            Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Taufik Sobri, M.M selaku Dosen Pembimbing dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka Saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Demikian penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Baturaja,  15 Mei 2019

Penyusun        


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................. ii
BAB I   Pendahuluan…………………………………………………………...1 
1.1        Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2        Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3        Tujuan Penulis............................................................................................. 2
BAB II   Pembahasan…………………………………………………………..3  
2.1.      Pengertian Pasar.......................................................................................... 3
2.2.      Jenis Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya...................................... 5
BAB  III. Penutup………………………………………………………………14
3.1.      Kesimpulan………………………………………………………………..14 
3.2.      Saran……………………………………………………………………....14
Daftar Pustaka…………………………………………………………………15


BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang
Dalam rutinitas kesehariannya, manusia selalu memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Beragamnya barang dan jasa yang dibutuhkan manusia menunjukkan bahwa kebutuhan manusia beragam. Apa yang terjadi apabila kebutuhan itu tidak dapat dipenuhi? Dengan kemampuan kita dalam memenuhi kebutuhan, kelangsungan hidup manusia terus berlanjut, dan dengan terpenuhinya semua kebutuhan manusia, kelangsungan hidup manusia menjadi sejahtera.
Dari uraian diatas, kebutuhan mencerminkkan ada perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa dirinya memiliki kekurangan. Yang sakit ingin sembuh. Yang lapar ingin makan. Selain itu, kebutuhan adalah segala sesuatu yang naluriah dan sangat diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan hidupnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhannya, manusia perlu menentukan jenis-jenis pasar yang sesuai dengan kebutuhan yang dicarinya. Pasar dalam pikiran kita, seringkali diasosiasikan dengan pasar-pasar tradisional yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Pasar dengan demikian diartikan secara sempit atautempat dimana pada umumnya barang atau jasa diperjualbelikan. Akan tetapi, pasar tidak sebatas itu. Ada pula pasar yang tidak mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung, seperti pasar saham. Oleh karena itu, pasar juga dapat diartikan secara luas, sebagai proses dimana pembeli dan penjual saling berinteraksi untuk menentukan atau menetapkan harga keseimbangan.
Pada pasar, ada barang yang dijual atau diproduksi oleh sekian banyak penjual atau produsen, ada pula yang hanya di produksi oleh beberapa penjual atau produsen tertentu. Demikian pula dengan pembeli, ada barang yang dibeli oleh banyak pembeli, ada pula yang hanya dibeli oleh seseorang pembeli atau beberapa pembeli saja. Dengan  mengetahui jumlah pembeli dan penjual, serta barang atau jasa yang diperjualbelikan, maka dapat diketahui tingkat persaingan yang terjadi dalam pasar. Tingkat persaingan atau derajat persaingan inilah yang akan menentukan bentuk-bentuk atau susunan pasar.
Dengan dapat menentukan jumlah pembeli atau penjual, tingkat harga dan tingkat persaingan di pasar, manusia dapat memenuhi kebutuhannya  sesuai dengan prinsip ekonomi.  Hal ini memungkinkan manusia dapat memenuhi kebutuhannya dengan tepat dan efisien.

2.     Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
Ø  Apa pengertian dari pasar?
Ø  Bagaimana bentuk pasar berdasarkan strukturnya?

3.     Tujuan Penulis
Sesuai dengan masalah yang dihadapi, tujuan penulisan makalah ini untuk:
·         Mengetahui apa yang dimaksud dari pasar,
·         Mengetahui bentuk pasar berdasarkan strukturnya



BAB II
PEMBAHASAN

1.     Pengertian Pasar
Kotler dan Amstrong (1999) mendefinisikan pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk atau jasa. Ukuran dari pasar sendiri tergantung pada jumlah orang yang menunjukan kebutuhan, memiliki kemampuan dalam pertukaran. 
Banyak pemasar memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar, dimana penjual mengirimkan produk dan jasa yang mereka produksi dan mengkomunikasikan atau menyampaikannya kepada pasar; sebagai gantinya, mereka akan menerima uang dan informasi dari pasar (Kotler dan Amstrong ,1999).
Menurut Handri Ma’aruf (2005) kata “pasar” memiliki tiga pengertian,yaitu :
1)      Pasar dalam arti “tempat”, yaitu tempat bertemunya para penjual atau produsen dengan pembeli atau konsumen.
2)      Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran”, yaitu pasar sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli. 
3)      Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli“. Pengertian ini merujuk pada dua hal, yaitu kebutuhan dan daya beli. Jadi pasar adalah orang-orang yang menginginkan sesuatu barang atau jasa dan memiliki kemampuan untuk membeli.
Pengertian pasar berdasarkan ”Kamus Umum Bahasa Indonesia”, ada beberapa, antara lain:
1)      Tempat orang berjual-beli; pekan, tempat berjual beli yang diadakan oleh perkumpulan dan sebagainya dengan maksud mencari derma. 
2)      Tempat berbagai pertunjukan yang diadakan malam hari untuk beberapa hari lamanya.
Menurut Dr. Winardi, S.E. pasar dapat diartikan sebagai berikut:
1)      Pasar adalah tempat di mana pembeli dan penjual barang tertentu berhubungan satu sama lain dan di mana terjadi hubungan tukar menukar.
2)      Pasar adalah daerah perniagaan.
3)      Pasar adalah sekelompok pernbeli tertentu.
4)      Pasar adalah pembeli serta penjual barang tertentu.

Pengertian pasar juga dapat dilihat dari sudut pandang subjek yang berhubungan dengan pasar. Bagi seorang konsumen, pasar merupakan tempat untuk memperoleh barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap konsumen yang datang ke pasar memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhannya setelah melakukan proses tawar menawar harga sampai pada akhirnya konsumen menyetujui harga dan jumlah barang yang dapat diperolehnya melalui proses interaksi tersebut. 
Pasar bagi seorang produsen merupakan tempat untuk menawarkan barang dan jasa hasil produksinya. Produsen dapat menawarkan barang dan jasa tersebut melalui proses interaksi dengan konsumen sampai pada akhimya terjadi kesepakatan dengan konsumen mengenai harga dan jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan. Dari pengertian pasar antara konsumen dengan produsen, maka pasar dapat diartikan sebagai mekanisme yang mempertemukan konsumen (pembeli) dan produsen (penjual) sehingga dapat terjadi interaksi untuk mencapai kesepakatan harga jual atas barang dan jasa yang diperdagangkan.

2.     Jenis Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya
      Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, monopolistik, oligopoli, monopsoni, oligopsoni, duopsoni, dan duopoli).
1)     Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
·        Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a.       Jumlah penjual dan pembeli banyak
b.      Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c.       Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
d.      Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
e.       Posisi tawar konsumen kuat
f.       Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g.      Pengetahuan pembeli dan penjual relative sempurna
h.      Sensitif terhadap perubahan harga
i.        Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
j.        Mobilitas sumber-sumber ekonomi relative sempurna

·         Aplikasi:
a.       Produsen secara individual tidak dapat mempengaruhi harga
b.      Harga ditentukan oleh pasar
c.       Produsen sebagai price maker
d.      Kurva sejajar sumbu horizontal


Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan.
·         Karakteristik pasar persaingan sempurna:
a.       Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b.      Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c.       Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d.      Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e.       Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

·        Permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan sempurna
a.       Permintaan
o   Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
o   Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
b.      Penawaran
o   Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata- rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P).
o   Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

·        Kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna
a.       Kelebihan
o   Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
o   Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal)
o   Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga
b.        Kelemahan
o   Kelemahan dalam hal konsumsi
o   Kelemahan dalam pengembangan teknologi
o   Konflik efisiensi - keadilan
o   Penjual tidak dapat memaksimalkan laba karena laba di tentukan oleh pembeli
o   Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal
o   Pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
o   Pasar persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
o   Pasar persaingan sempurna membatasi pilihan konsumen
o   Biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
o   Distribusi pendapatan tidak selalu merata

2)     Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terbentuk jika tidak memenuhi salah satu atau beberapa syarat Pasar Persaingan Sempurna. Pasar Persaingan Tidak Sempurna dibagi lagi menjadi beberapa pasar yang memiliki ciri tersendiri, yaitu:
§  Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
a.       Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
o   Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
o   Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute)
o   Produsen memiliki kekuatan menentukan harga, dan
o   Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan
o   Promosi iklan kurang diperlukan
b.      Penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah:
o   Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
o   Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
o   Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
o   Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
o   Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

§  Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contohnya produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
a.       Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
o   Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar
o   Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product
o   Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri
o   Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan
o   Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah
b.      Kelebihan pasar monopolistik:
o   Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
o   Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
o   Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
o   Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
c.       Kelemahan pasar monopolistik sebagai berikut:
o   Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
o   Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
o   Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
d.      Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasar monopolistik:
o   Ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan sempurna maupun monopoli
o   Sumber daya alam yang melimpah menyebabkan produsen memproduksi barang serupa tetapi memiliki keunggulan yang berbeda
o   Differensiasi produk yang tidak terlalu besar mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non harga

§  Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
a.       Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
o   Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
o   Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
o   Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
o   Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
b.      Jenis-jenis pasar oligopoli:
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
o    Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
o    Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
c.       Kelebihan pasar oligopoli:
o   Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
o   Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
d.      Kelemahan pasar oligopoli:
o   Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
o   Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
o   Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
e.       Faktor-faktor yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli:
o    Perbedaan biaya produksi
o    Sifat-sifat yang mempunyai keistemewaan yang suka diimbangi dangann perusahaan baru
o   Efisiensi skala besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoli. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
o   Kompleksitas manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

§  Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

§  Pasar Oligopsoni
Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.

§  Pasar Duopsoni
Pasar duopsoni adalah suatu pasar dimana hanya dikuasai oleh dua orang /kelompok pembeli sebagai konsumen. Contohnya adalah Infrastruktur telekomunikasi SLI yang dihasilkan oleh beberapa peruasahaan yang ada hanya dibeli oleh dua perusahaan yaitu PT. Telkom, dan PT. Indosat.

§  Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contohnya penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
BAB III
PENUTUP

1.     Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas yaitu :
·       Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara langsung ataupun tidak.
·       Pada analisa ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, duopoli, monopolistik, monopsoni, duopsoni, dan oligopsoni).

2.     Saran
·         Masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya memperhatikan jenis dan ciri-ciri pasar, sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan dan tidak terjebak praktek kolusi antar pedagang.
·         Dalam penentuan harga pasar dan mengusahakan pembentukan harga pasar hendaknya pemerintah tempat memperhatikan rakyatnya yang masih hidup dalam garis kemiskinan.



Daftar Pustaka

http://www.zakapedia.com/2013/04/pengertian-fungsi-dan-struktur-pasar.html
http://diwika.blogspot.co.id/2011/03/makalah-struktur-pasar.html
http://daygold.blogspot.co.id/2012/10/tugas-ekonomi-macam-macam-bentuk-pasar.html
http://pustakauntuksemua.blogspot.co.id/2013/08/struktur-pasar.html
http://devidevristyana.blogspot.co.id/2014/11/makalah-pasar-persaingan-monopolistik.html
http://astrikusumapertiwi.blogspot.co.id/2014/11/pasar-persaingan-monopoli-oligopoli-dan.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar