Makalah
Jenis Pasar Berdasarkan
Bentuk Dan Strukturnya
Diajukan
untuk Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Pengantar Ekonomi
Kelas
: MI C ( Regular A )
Dosen
Pengampu: Taufik Sobri, M.M
Disusun oleh :
1.
Agung Trilaksono (1823073)
2.
Febi Febriyanti (1823085)
3.
Fitri Fadriyah (1823086)
4.
Intan Cahya Putri (1823088)
5.
Nurul Fadilah (1843096)
6.
Suri Kusuma Ningsih (1823101)
PROGRAM STUDI MENEJEMEN INFORMATIKA
AMIK AKMI BATURAJA
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut
nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya ucapkan puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis Pasar
Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya” guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Ekonomi.
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Taufik Sobri, M.M selaku Dosen Pembimbing
dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari
semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
Saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Demikian penyusun
mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Baturaja, 15 Mei 2019
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………...1
1.1
Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3
Tujuan Penulis............................................................................................. 2
BAB II
Pembahasan…………………………………………………………..3
2.1. Pengertian
Pasar.......................................................................................... 3
2.2. Jenis
Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya...................................... 5
BAB III. Penutup………………………………………………………………14
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………..14
3.2. Saran……………………………………………………………………....14
Daftar Pustaka…………………………………………………………………15
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Dalam rutinitas
kesehariannya, manusia selalu memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan
jasmani maupun kebutuhan rohani. Beragamnya barang dan jasa yang dibutuhkan
manusia menunjukkan bahwa kebutuhan manusia beragam. Apa yang terjadi apabila
kebutuhan itu tidak dapat dipenuhi? Dengan kemampuan kita dalam memenuhi
kebutuhan, kelangsungan hidup manusia terus berlanjut, dan dengan terpenuhinya
semua kebutuhan manusia, kelangsungan hidup manusia menjadi sejahtera.
Dari uraian diatas, kebutuhan
mencerminkkan ada perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan.
Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa dirinya memiliki
kekurangan. Yang sakit ingin sembuh. Yang lapar ingin makan. Selain itu,
kebutuhan adalah segala sesuatu yang naluriah dan sangat diperlukan oleh
manusia untuk mempertahankan hidupnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhannya,
manusia perlu menentukan jenis-jenis pasar yang sesuai dengan kebutuhan yang
dicarinya. Pasar dalam pikiran kita, seringkali diasosiasikan dengan
pasar-pasar tradisional yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
bertransaksi. Pasar dengan demikian diartikan secara sempit atautempat dimana
pada umumnya barang atau jasa diperjualbelikan. Akan tetapi, pasar tidak
sebatas itu. Ada pula pasar yang tidak mempertemukan pembeli dan penjual secara
langsung, seperti pasar saham. Oleh karena itu, pasar juga dapat diartikan
secara luas, sebagai proses dimana pembeli dan penjual saling
berinteraksi untuk menentukan atau menetapkan harga keseimbangan.
Pada pasar, ada barang
yang dijual atau diproduksi oleh sekian banyak penjual atau produsen, ada pula
yang hanya di produksi oleh beberapa penjual atau produsen tertentu. Demikian
pula dengan pembeli, ada barang yang dibeli oleh banyak pembeli, ada pula yang
hanya dibeli oleh seseorang pembeli atau beberapa pembeli saja. Dengan
mengetahui jumlah pembeli dan penjual, serta barang atau jasa yang diperjualbelikan,
maka dapat diketahui tingkat persaingan yang terjadi dalam pasar. Tingkat
persaingan atau derajat persaingan inilah yang akan menentukan bentuk-bentuk
atau susunan pasar.
Dengan
dapat menentukan jumlah pembeli atau penjual, tingkat harga dan tingkat
persaingan di pasar, manusia dapat memenuhi kebutuhannya sesuai
dengan prinsip ekonomi. Hal ini memungkinkan manusia dapat memenuhi
kebutuhannya dengan tepat dan efisien.
2.
Rumusan
Masalah
Dari
uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
Ø Apa
pengertian dari pasar?
Ø Bagaimana
bentuk pasar berdasarkan strukturnya?
3.
Tujuan
Penulis
Sesuai dengan masalah yang dihadapi,
tujuan penulisan makalah ini untuk:
·
Mengetahui apa yang
dimaksud dari pasar,
·
Mengetahui bentuk pasar
berdasarkan strukturnya
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Pasar
Kotler
dan Amstrong (1999) mendefinisikan pasar adalah seperangkat pembeli aktual
dan potensial dari sebuah produk atau jasa. Ukuran dari pasar sendiri
tergantung pada jumlah orang yang menunjukan kebutuhan, memiliki kemampuan
dalam pertukaran.
Banyak pemasar memandang penjual
sebagai industri dan pembeli sebagai pasar, dimana penjual mengirimkan produk
dan jasa yang mereka produksi dan mengkomunikasikan atau menyampaikannya kepada
pasar; sebagai gantinya, mereka akan menerima uang dan informasi dari pasar (Kotler
dan Amstrong ,1999).
Menurut Handri Ma’aruf (2005) kata “pasar” memiliki tiga
pengertian,yaitu :
1)
Pasar dalam arti “tempat”, yaitu tempat bertemunya para
penjual atau produsen dengan pembeli atau konsumen.
2)
Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran”, yaitu
pasar sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli.
3)
Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang
memiliki kebutuhan dan daya beli“. Pengertian ini merujuk pada dua hal, yaitu
kebutuhan dan daya beli. Jadi pasar adalah orang-orang yang menginginkan
sesuatu barang atau jasa dan memiliki kemampuan untuk membeli.
Pengertian
pasar berdasarkan ”Kamus Umum Bahasa
Indonesia”, ada beberapa, antara lain:
1) Tempat orang berjual-beli; pekan,
tempat berjual beli yang diadakan oleh perkumpulan dan sebagainya dengan maksud
mencari derma.
2)
Tempat berbagai pertunjukan yang diadakan malam hari untuk
beberapa hari lamanya.
Menurut Dr. Winardi, S.E. pasar
dapat diartikan sebagai berikut:
1) Pasar adalah tempat di mana pembeli
dan penjual barang tertentu berhubungan satu sama lain dan di mana terjadi
hubungan tukar menukar.
2) Pasar adalah daerah perniagaan.
3) Pasar adalah sekelompok pernbeli
tertentu.
4) Pasar adalah pembeli serta penjual
barang tertentu.
Pengertian
pasar juga dapat dilihat dari sudut pandang subjek yang berhubungan dengan
pasar. Bagi seorang konsumen, pasar merupakan tempat untuk memperoleh barang
dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap konsumen yang
datang ke pasar memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhannya setelah melakukan
proses tawar menawar harga sampai pada akhirnya konsumen menyetujui harga dan
jumlah barang yang dapat diperolehnya melalui proses interaksi tersebut.
Pasar
bagi seorang produsen merupakan tempat untuk menawarkan barang dan jasa hasil
produksinya. Produsen dapat menawarkan barang dan jasa tersebut melalui proses
interaksi dengan konsumen sampai pada akhimya terjadi kesepakatan dengan
konsumen mengenai harga dan jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan. Dari
pengertian pasar antara konsumen dengan produsen, maka pasar dapat diartikan
sebagai mekanisme yang mempertemukan konsumen (pembeli) dan produsen (penjual)
sehingga dapat terjadi interaksi untuk mencapai kesepakatan harga jual atas
barang dan jasa yang diperdagangkan.
2.
Jenis Pasar Berdasarkan Bentuk dan
Strukturnya
Struktur pasar
adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada
ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam
industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan
dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi
monopoli, monopolistik, oligopoli, monopsoni, oligopsoni, duopsoni, dan
duopoli).
1)
Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah
produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip
dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras,
gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
·
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah penjual dan pembeli banyak
b. Barang yang dijual sejenis, serupa
dan mirip satu sama lain
c. Penjual bersifat pengambil harga
(price taker)
d. Harga ditentukan mekanisme pasar
permintaan dan penawaran (demand and supply)
e. Posisi tawar konsumen kuat
f. Sulit memperoleh keuntungan di atas
rata-rata
g. Pengetahuan pembeli dan penjual
relative sempurna
h. Sensitif terhadap perubahan harga
i.
Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
j.
Mobilitas sumber-sumber ekonomi relative sempurna
·
Aplikasi:
a. Produsen secara individual tidak
dapat mempengaruhi harga
b. Harga ditentukan oleh pasar
c. Produsen sebagai price maker
d. Kurva sejajar sumbu horizontal
Dalam
pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara
individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai
penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena
itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan.
·
Karakteristik pasar persaingan sempurna:
a. Semua perusahaan memproduksi barang
yang homogen (homogeneous product)
b. Produsen dan konsumen memiliki
pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c. Output sebuah perusahaan relative
kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d. Perusahaan menerima harga yang
ditentukan pasar (price taker)
e. Semua perusahaan bebas masuk dan
keluar pasar (free entry and exit)
·
Permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan sempurna
a. Permintaan
o Tingkat harga dalam pasar persaingan
sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
o Jumlah output perusahaan relatif
sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan,
harga relatif tidak berubah.
b. Penawaran
o Kurva permintaan (D) sama dengan
kurva penarimaan rata- rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan
sama dengan harga (P).
o Kurva penerimaaan total berbentuk
garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
·
Kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna
a. Kelebihan
o Harga jual barang dan jasa adalah
yang termurah
o Jumlah output paling banyak sehingga
rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal)
o Masyarakat merasa nyaman dalam
mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan
harga
b.
Kelemahan
o Kelemahan dalam hal konsumsi
o Kelemahan dalam pengembangan
teknologi
o Konflik efisiensi - keadilan
o Penjual tidak dapat memaksimalkan
laba karena laba di tentukan oleh pembeli
o Hanya ada dalam kondisi perekonomian
ideal
o Pasar persaingan sempurna tidak
mendorong inovasi
o Pasar persaingan sempurna adakalanya
menimbulkan biaya social
o Pasar persaingan sempurna membatasi
pilihan konsumen
o Biaya produksi dalam pasar
persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
o Distribusi pendapatan tidak selalu
merata
2)
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan tidak sempurna
merupakan pasar yang terbentuk jika tidak memenuhi salah satu atau beberapa
syarat Pasar Persaingan Sempurna. Pasar Persaingan Tidak Sempurna dibagi lagi
menjadi beberapa pasar yang memiliki ciri tersendiri, yaitu:
§ Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk
interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu
penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen. Contohnya
seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta
api (perumka), dan lain sebagainya.
a. Ciri-ciri dari pasar monopoli
adalah:
o Hanya ada satu produsen yang
menguasai penawaran
o Tidak ada barang substitusi/pengganti
yang mirip (close substitute)
o Produsen memiliki kekuatan
menentukan harga, dan
o Tidak ada pengusaha lain yang bisa
memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan
o Promosi iklan kurang diperlukan
b. Penyebab terjadinya pasar monopoli,
di antara penyebabnya adalah:
o Ditetapkannya Undang-undang
(Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat
memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
o Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi
yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul
kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
o Hasil cipta atau karya seseorang
yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan
istilah hak paten atau hak cipta.
o Sumber daya alam. Perbedaan sumber
daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu
seperti timah dari pulau Bangka.
o Modal yang besar, berarti mendukung
suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang
usaha.
§ Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara
permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang
menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki
sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada
banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contohnya produk sabun yang
memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
a. Ciri-ciri dari pasar monopolistik
adalah:
o Terdapat banyak penjual/produsen
yang berkecimpung di pasar
o Barang yang diperjual-belikan
merupakan differentiated product
o Para penjual memiliki kekuatan
monopoli atas barang produknya sendiri
o Untuk memenangkan persaingan setiap
penjual aktif melakukan promosi/iklan
o Keluar masuk pasar barang/produk
relatif lebih mudah
b. Kelebihan pasar monopolistik:
o Banyaknya produsen di pasar
memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik
baginya.
o Kebebasan keluar masuk bagi
produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan
produknya.
o Diferensiasi produk mendorong
konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat
membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
o Pasar ini relatif mudah dijumpai
oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar
monopolistik.
c. Kelemahan pasar monopolistik sebagai
berikut:
o Pasar monopolistik memiliki tingkat
persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan.
Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan
cepat keluar dari pasar.
o Dibutuhkan modal yang cukup besar
untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya
memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
o Pasar ini mendorong produsen untuk
selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas
pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
d. Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya pasar monopolistik:
o Ketidakpuasan terhadap daya analisis
model persaingan sempurna maupun monopoli
o Sumber daya alam yang melimpah
menyebabkan produsen memproduksi barang serupa tetapi memiliki keunggulan yang
berbeda
o Differensiasi produk yang tidak
terlalu besar mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non harga
§ Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan
penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh
permintaan pasar.
a. Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
o Terdapat beberapa penjual/produsen
yang menguasai pasar.
o Barang yang diperjual-belikan dapat
homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air
minuman aqua.
o Terdapat hambatan masuk yang cukup
kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
o Satu di antaranya para oligopolis
merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar.
Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para
penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli:
semen, air mineral.
b. Jenis-jenis pasar oligopoli:
Berdasarkan
produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu:
o Pasar oligopoli murni (pure
oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
o Pasar oligopoli dengan pembedaan
(differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
c. Kelebihan pasar oligopoli:
o Adanya efisiensi dalam menjalankan
kegiatan produksi
o Persaingan di antara perusahaan akan
memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
d. Kelemahan pasar oligopoli:
o Dibutuhkan investasi dan modal yang
besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan
perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
o Apabila terdapat perusahaan yang
memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan
lain untuk memproduksi barang sejenis.
o Perusahaan yang telah memiliki
pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
e. Faktor-faktor
yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli:
o Perbedaan biaya produksi
o Sifat-sifat yang mempunyai
keistemewaan yang suka diimbangi dangann perusahaan baru
o Efisiensi skala besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam
industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur
oligopoli. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang
dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata
minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Keadaan
diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi
perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya
terdapat sedikit produsen.
o Kompleksitas manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan
sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai
dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat
memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan
dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan
yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri.
Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu
bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak
banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar
oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.
§ Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari
segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam
menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk
interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli
hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api
Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
§ Pasar Oligopsoni
Pasar
ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa
perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh
Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli
infrastruktur telekomunikasi seluler.
§ Pasar Duopsoni
Pasar duopsoni
adalah suatu pasar dimana hanya dikuasai oleh dua orang /kelompok pembeli
sebagai konsumen. Contohnya adalah Infrastruktur telekomunikasi SLI yang
dihasilkan oleh beberapa peruasahaan yang ada hanya dibeli oleh dua perusahaan
yaitu PT. Telkom, dan PT. Indosat.
§ Pasar Duopoli
Duopoli
adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua
perusahaan. Contohnya penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan
Caltex.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas yaitu :
·
Pasar merupakan tempat
bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara langsung ataupun tidak.
·
Pada analisa ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi
monopoli, oligopoli, duopoli, monopolistik, monopsoni, duopsoni, dan
oligopsoni).
2.
Saran
·
Masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya
memperhatikan jenis dan ciri-ciri pasar, sehingga masyarakat mendapatkan
keuntungan dan tidak terjebak praktek kolusi antar pedagang.
·
Dalam penentuan harga
pasar dan mengusahakan pembentukan harga pasar hendaknya pemerintah tempat
memperhatikan rakyatnya yang masih hidup dalam garis kemiskinan.
Daftar Pustaka
http://www.zakapedia.com/2013/04/pengertian-fungsi-dan-struktur-pasar.html
http://diwika.blogspot.co.id/2011/03/makalah-struktur-pasar.html
http://daygold.blogspot.co.id/2012/10/tugas-ekonomi-macam-macam-bentuk-pasar.html
http://pustakauntuksemua.blogspot.co.id/2013/08/struktur-pasar.html
http://devidevristyana.blogspot.co.id/2014/11/makalah-pasar-persaingan-monopolistik.html
http://astrikusumapertiwi.blogspot.co.id/2014/11/pasar-persaingan-monopoli-oligopoli-dan.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar